Mengenal Istilah Anime Lovers dan Perbedaannya dengan Wibu

Anime-Lovers

anime lovers adalah para penggemar anime, yaitu sebuah kartun dengan ciri khas tersendiri. Kartun tersebut memiliki cerita yang berkembang dalam berbagai tema.

Anime lovers atau pecinta anime sangat senang menonton anime, baik seluruh genre atau hanya memilih bagian tertentu saja. Tak jarang mereka juga senang membicarakan anime dan selalu update informasi terbaru.

Sebenarnya, orang yang menyukai anime sama seperti hobi, misalnya memasak, menonton, atau olahraga. Hal tersebut didasari rasa senang untuk melakukan sesuatu. Meski demikian, tentu terdapat berbagai alasan di baliknya.

Tak jarang pecinta anime dianggap mempunyai ciri yang mirip atau bahkan sama dengan sosok wibu. Padahal, keduanya berbeda dengan cirinya masing-masing.

  1. Perbedaan Makna
Anime-Lovers

Anime lovers seringkali disamakan dengan wibu, padahal keduanya memiliki perbedaan. Pecinta anime memandang tontonannya hanya karena mengisi waktu luang. Alasan lainnya yaitu ingin melihat beberapa serial yang menarik. Tontonan tersebut dipilih sesuai selera.

Sedangkan, wibu menjadi istilah untuk menggambarkan seseorang dengan kesukaan budaya Jepang menyeluruh. Beberapa di antaranya anime, makanan, sampai musik. Mereka tidak cukup mencintai anime. Bahkan pengetahuan mereka mengenai kebudayaan Jepang begitu luas.

  1. Tingkat Kecanduan

Selain dari bidang yang digemari, adiksi pada wibu dan pecinta anime berbeda. Di mata anime lovers, melihat anime bukan suatu hal wajib melainkan kegiatan ketika muncul rasa ingin di saat waktu luang.

Hal itu tidak sama dengan wibu. Pasalnya mereka mempunyai kecanduan cukup tinggi terhadap kebudayaan Jepang. Jika sudah parah, seorang wibu cenderung merasa wajib menonton sampai menerapkan segala hal mengenai Jepang setiap harinya. Apabila tidak dilakukan, mereka akan merasa ada suatu kekurangan.

  1. Rasa Cinta Pada Jepang

Bagi pecinta anime, suatu musik maupun film anime dipandang sekilas. Mereka tak mempunyai ketertarikan kuat pada budaya Jepang. Tontonan dilakukan sebagai usaha mengusir rasa bosan dan sebagai hiburan.

Di sisi lain, wibu begitu antusias dan tertarik terhadap setiap kebudayaan Jepang. Apapun menyangkut negara tersebut akan didalami hingga terapkan sebisa mungkin melebihi rasa cinta untuk negaranya sendiri.

  1. Tingkat Antusias Mengoleksi Merchandise

Merchandise merupakan barang-barang dengan ciri khas tertentu, termasuk anime. Di mata anime lovers, tidak mempunyai kecenderungan untuk memiliki merchandise. Apabila ingin, mereka hanya mengoleksi beberapa saja.

Tingkat pembelian merchandise oleh pecinta anime pun cenderung rendah. Apabila ada karakter favorit, mereka baru membeli. Namun tidak ada rasa dorongan kuat untuk membeli seluruh koleksi dari serial manapun.

Sedangkan, wibu merasa harus mempunyai seluruh merchandise bertema sesuatu yang berkaitan dengan Jepang, terutama anime kesukaan. Tingkat antusias mereka sangat tinggi sehingga tak jarang wibu mempunyai koleksi sangat lengkap.

Merchandise milik wibu berbau anime serta budaya Jepang. Bahkan, mereka sering menghadiri acara dengan melakukan cosplay menjadi karakter favorit. Hal tersebut didukung dengan penggunaan kostum dan atribut lainnya.

  1. Menerapkan Budaya Jepang

Bagi wibu, mengikuti budaya Jepang adalah sebuah kewajiban. Mereka berusaha menerapkan budaya negeri Sakura tersebut dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya hanya menyukai makanan Jepang, memakai produk Jepang, hingga menerapkan gaya berbusana ala Jepang.

Kesukaan tersebut juga tak luput dari ciri khas wibu yaitu mempelajari bahasa Jepang dan memakai beberapa kata dalam beraktivitas. Agar masuk ke percakapan dengan orang lain, mereka memilih kosakata yang tidak susah dipahami.

Tentunya sikap itu berbeda jika dibandingkan anime lovers. Mungkin mereka dapat memahami beberapa istilah dalam bahasa Jepang melalui anime yang ditonton, namun tidak sampai berusaha menerapkannya dalam sehari-hari.

Kesimpulan

Meskipun anime lovers dan wibu seringkali disamakan, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal motivasi, tingkat keterikatan pada budaya Jepang, dan tingkat antusias dalam mengoleksi merchandise serta menerapkan budaya Jepang dalam kehidupan sehari-hari. Anime lovers lebih melihat anime sebagai hiburan semata, tanpa adanya keterikatan yang kuat pada budaya Jepang, sementara wibu memiliki kecintaan yang mendalam terhadap segala hal yang berkaitan dengan Jepang dan aktif mengintegrasikannya dalam kehidupan mereka.

Pos terkait